Caramenentukan berapa amper MCB listrik di PHB yang harus dipasang? tidak perlu bingung lagi dan khawatir jika mengetahui konsep instalasi listrik rumah tentang KWH, Untuk mesin las 450Watt konsumsi arus harusnya di 2 s/d 3 Ampere. Seharusnya memakai MCB 6A sudah cukup. Arus starting dengan karakteristik time MCB harusnya terakomodir.

Listrik dapat dibilang adalah salah satu kebutuhan primer, rasanya kalo lagi mati lampu kita serasa lagi habis di goa hehe. Tapi tau gak sih elo jikalau arus listrik rumah AC ataupun DC ya? Gue yakin elo pastilah pernah denger istilah diseminasi AC dan arus DC, walaupun mana tahu belum terlalu kritis mengenai perbedaan peredaran keduanya. Sekiranya iseng-iseng cek meteran listrik di rumah, elo akan melihat tulisan misalnya, “220V, 50Hz”. Sebenernya ada banyak tulisan di meteran listrik, tapi di artikel ini gue akan titik api periksa coretan tersebut. Oke, apa nih maksudnya tulisan “220V, 50Hz”? Jadi, bagian 220V-nya itu menunjukkan bahwa listrik di rumah kita mendapatkan tekanan listrik sebesar 220 volt. Sementara penggalan 50Hz-nya menunjukkan bahwa sirkuit listrik yang tiba di flat elo itu adalah listrik mondar-mandir dengan frekuensi sebesar 50 Hz 50 gelombang listrik per detik. Diseminasi listrik koteng terserah dua macam yakni arus listrik AC atau DC. Lalu apa hubungannya dengan cak bertanya listrik rumah AC atau DC? Jadi, semenjak kredit 50 Hz tersebut elo dapat adv pernah bahwa listrik yang sampai di rumah elo yakni listrik bolak-balik atau tera lainnya distribusi elektrik AC. Ilustrasi aliran listrik apartemen memperalat peredaran AC galengan Pexels Fyi nih, Indonesia menerapkan elektrik bolak kencong dengan kekerapan yaitu 220 volt, 50 Hz. Di negara-negara enggak, standarnya dapat aja berbeda. Misalnya di negara-negara Eropa seperti Perancis, Jerman, Italia, Yunani, dan tidak-lain, standarnya adalah 230 volt, 50 Hz. Di Amerika, standarnya adalah 120 volt, 60 Hz. Singapura, Australia, dan Malaysia standarnya sekelas dengan Eropa. Sedangkan, Tiongkok standarnya sebagaimana Indonesia. Dan perlu elo tau juga kalau gak cuman Indonesia tapi seluruh bumi menggunakan setrum arus bolak-balik lho. Terus, kenapa ya agak-nyana transmisi setrum ke kondominium-flat, kok sebuah apartemen membutuhkan listrik, apakah harus arus listrik bolak-balik AC kenapa enggak arus searah DC aja? Cak bagi alasan memperalat arus jenis ini akan gue kupas tuntas di artikel ini. Download Permohonan Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan acuan soal, dan kumpulan try out di Zenius! Elektrik, Memangnya Bikin Apa? Perbedaan AC dan DC Reaktansi Induktif pada Listrik AC Penggunaan Tegangan Tinggi Bagaimana Kehidupan Listrik DC Sekarang? buat Gigi Energi Kesimpulan Setrum, Memangnya Buat Apa? Sebelum gue selanjutnya menjelaskan mengenai listrik rumah AC ataupun DC. Gue mau mengingatkan sekali lagi dasarnya. Gak lain dan gak bukan adalah kegunaan dari listrik itu sendiri, dan kenapa sih kita perlu listrik ke rumah-rumah? Nah, dari penjelasan di atas, elo tentu nggak pening lagi cerek adapun listrik rumah AC atau DC? Oke, seandainya gitu bisa lanjut penjelasannya tentang kenapa sih teradat listrik? Gue inget banget dahulu dosen Elektro gue ikatan bilang gini, “Kita butuh listrik ke rumah-rumah karena itu satu-satunya cara yang efektif dan efisien untuk mentransmisikan energi.” Kemudian beliau meneruskan lagi, “Kalau ada pendirian lain yang lebih efektif dan bertambah efisien dalam mentransmisikan energi, kita nggak perlu mengapalkan listrik ke rumah-apartemen lagi.” Sebagai halnya yang elo ketahui, kehidupan kita sekarang menjadi jauh lebih eco karena kemampuan kita dalam tanggulang energi nan ada di sekitar kita. Hanya namun masalahnya, sebagian besar energi yang kita butuhkan itu dibangkitkan di lokasi nan jauh di perumahan. Oleh karena itu, perlu ada prinsip nan efektif dan efisien lakukan mentransmisikan energi tersebut dari sumbernya ke perumahan. Solusinya? Ya pakai listrik. Energi apapun yang dibangkitkan makanya penggelora, lalu kita ganti internal susuk listrik, kemudian kita kirim listrik tersebut ke flat-rumah. Ketika energi listrik tersebut mulai di rumah, kita bisa mengubahnya menjadi energi rangka lain sesuai kebutuhan kita. Misalnya, menjadi energi cahaya lampu, energi merangsang kompor listrik, genahar rubrik, penyejuk ruangan, kulkas, dsb, menjadi energi kinetik kipas angin, alat cukur rambut, dsb, dan sebagainya. Berhubung intensi listrik ke perumahan itu ialah bakal transmisi energi, bermanfaat sekarang kita terbiasa cari tahu nih, memangnya listrik arus bolak-balik itu lebih efektif dan lebih efisien ya dibanding elektrik arus sepikiran dalam mentransmisikan energi? Nah, sebelum turut ke sini, gue akan memberikan penjelasan dulu mengenai perbedaan arus AC bolak-balik dan peredaran DC searah. Perbedaan AC dan DC Seperti mana yang sempet gue mention di sediakala artikel, arus listrik sendiri ada dua macam distribusi listrik, yang pertama cak semau elektrik arus searah DC – direct current. Arus DC adalah peredaran listrik nan bergerak sepikiran dari kutub positif ke destruktif. Kalo arusnya bergerak dari kutub maujud ke destruktif, maka elektronnya mengalir dari kutub destruktif ke positif, sama dengan yang bisa elo tatap di kartun di dasar. Listrik DC kebanyakan dihasilkan oleh baterai. Skema persebaran DC Arsip Zenius Sangat nan kedua ada listrik sirkulasi bolak balik AC – alternating current. Sirkuit AC merupakan arus yang nggak mengalir dari tandingan positif ke merusak, tapi mondar-mandir sekadar. Emang arusnya bener-bener bolak-balik ya? Yup, arusnya beneran bolak-balik seperti nan bisa elo lihat dalam animasi di bawah ini. Diseminasi setrum AC ini dihasilkan maka dari itu pembangkit AC. Skema arus AC. Akta Zenius Udah kebayang teko segala perbedaan arus AC dan arus DC? Lega listrik DC, sirkulasi listriknya cangap bergerak plong arah yang sama, dan biasanya nilainya tetap. Jika kita buat grafiknya, jadinya seperti ini Distribusi listrik DC, selalu bergerak ke jihat yang setimpal. dok. Sementara pada listrik AC, arus listriknya sesekali bergerak sehaluan jarum jam, terkadang bergerak berlawanan arah dengan penyemat jam. Umumnya, perubahannya itu berupa sinusoidal seperti mana grafik di bawah ini Arus elektrik AC, bergerak bolak-balik; searah dan berlawanan jarum jam. guri Boleh elo tatap sreg grafik di atas bahwa pada t=0 tegangannya kosong, kemudian plong t = 0,005 saat tegangannya +220 volt, pada t = 0,01 detik tegangannya hampa pun, dan lega t = 0,015 detik tegangannya -220 volt, dan seterusnya. Ini yakni eksemplar elektrik AC dengan frekuensi 50 Hz berarti waktu = Tepi langit = 1/50 detik = 0,02 ketika. Tarikan yang kadang aktual dan kadang destruktif ini membuat arusnya kadang-kadang bergerak sehaluan pencucuk jam, terkadang sebaliknya. Hmm… tunggu deh, bintang sartan pada arus wara wiri, sama sekali tegangannya bisa nol juga? Seandainya gitu, bola lampu yang dilalui arus AC itu harusnya nyala-redup-nyala-redup gitu dong? Mengapa takdirnya gue tatap lampu busur di kondominium gue nggak gitu, tapi nyala aja terus? Nah, sebenernya lampu di rumah kita itu nyala-redup-nyala-redup. Tapi, mata kita nggak sensitif terhadap perubahannya karena itu berlantas dengan sangat cepat. Masih inget cerek sekiranya kekerapan elektrik AC di kondominium kita itu yaitu 50 Hz umumnya di Indonesia 50 Hz. Itu berguna, kerumahtanggaan 1 detik, terdapat 50 gelombang listrik. Bintang sartan, dalam 1 detik, listrik AC tersebut bergerak bolak-benyot sebanyak 50 kali. Indra penglihatan kita tidak bisa mendeteksi nyala-redup yang secepat itu. Beneran ga nih? Jangan-jangan bohong lagi. Gue ga mau dibohongi pakai teori fisika! Beneran. Kalo dideteksi pake mata emang runyam, tapi kalo pake pemotret, dapat. Ada yang iseng menekat lampu bohlam dengan menunggangi pemotret 1200 frames per second. Setelah ditangkap kamera, videonya diplay secara slow motion, karenanya menjadi seperti di bawah ini Sekarang kelihatan cerek seandainya lampu busur tersebut benar-benar nyala-seram? Okay, sekarang udah jelas ya kalau ada soal apa perbedaan arus AC dan arus DC? Maka jawabannya ialah pada listrik DC, arusnya searah dan rata-rata nilainya tidak berubah-saling bisa dibilang frekuensinya zero. Sementara pada listrik AC, arusnya wara wiri, kecepatan bolak-baliknya itu bergantung pada frekuensinya. Cak bagi di Indonesia setrum yang dihasilkan oleh PLN adalah varietas setrum AC, dan biasanya menunggangi frekuensi 50 Hz. Nah, gara-gara terserah Kekerapan ini, sebenernya listrik AC itu bisa menimbulkan hambatan yang lazimnya nggak ada puas elektrik DC, yaitu kendala nan unjuk akibat reaktansi induktif lega dawai. Beberapa alat elektronika nan menggunakan sirkuit setrum DC merupakan Bohlam LED, TV, Radio. Penasaran kenapa? Baca terus penjelasan makin lengkapnya di sumber akar ini yah. Reaktansi Induktif pada Elektrik AC Perhatikan dua rangkaian di bawah ini Kekeluargaan RL dengan arus AC dan DC. galangan. Kedua rangkaian di atas sama-sekufu terdiri atas resistor alias hambatan simbolnya R dan induktor simbolnya L. Induktor terdiri dari lilitan benang kuningan pada sebuah coker maupun inti logam. Nah, pada saat perputaran listrik menerobos rol telegram tersebut, maka akan keluih bekas magnet. Trus ada ga nih bedanya peran induktor pada rangkaian nan kidal yang dialiri arus AC, dan yang rangkaian kanan yang dialiri revolusi DC? Jadi intinya puas sirkuit AC, induktor itu selain menghasilkan panggung magnet, juga menghasilkan hambatan konkret reaktansi induktif nan simbolnya XL. Hmmm… emangnya kenapa sih bisa unjuk reaktansi induktif pada induktor? Singkatnya begini. Purwa, distribusi listrik nan melewati puntalan kawat itu menimbulkan kancah magnet. Saja hal sebaliknya tidak main-main ya. Kancah besi berani Tak menimbulkan sirkuit listrik. Yang bener adalah perubahan medan besi berani mengakibatkan peredaran setrum. Nah, detik induktor dialiri rotasi DC, yang mana ponten i tetap, maka panggung magnetnya pun tetap atau tak berubah-ubah. Sehingga tidak suka-suka arus induksi nan unjuk. Sementara ketika induktor dialiri sirkuit AC, yang mana nilai i nya berubah-ganti, maka medan magnet di kerumahtanggaan induktor tersebut berubah-ubah. Perubahan medan besi berani pada induktor tersebut yang akhirnya memunculkan i maupun arus induksi yang melawan peredaran sebelumnya. Itulah sebabnya induktor n kepunyaan reaktansi induktif ketika dialiri arus AC. Okay, terus segala apa urusannya reaktansi induktif ini dengan persneling listrik ke apartemen-apartemen? Memangnya cak semau induktornya? Ambillah, kabel listrik nan dikirim ke rumah-flat itu sebenarnya enggak terserah induktornya. Tapi karena kabelnya puaaanjang sekali, maka kabel yang tangga tersebut berlaku bagaikan induktor. Jadi, kalau kita memperalat arus AC kerjakan gigi listrik, maka listrik tersebut akan mengalami kendala berupa reaktansi induktif itu tadi. Weh, kalau gitu, rugi dong sekiranya pakai listrik AC! Centung jikalau kita pakai listrik AC, jadi muncul reaktansi induktif tuh. Makara loss-nya akan lebih banyak. Lebih efisien pakai listrik DC sekiranya gitu. Kenapa kita nggak pakai listrik DC aja? Tunggu dulu. Ceritanya belum radu. Kaprikornus di sini kita udah tahu nih bahwa setrum AC itu memiliki kekurangan, merupakan munculnya reaktansi induktif tadi. Tapi ini sebenernya energy loss gara-gara ini nggak bersisa signifikan, karena listrik AC punya teknik nan hebat kembali bakal menyelesaikan energy loss gara-gara transmisi ini. Mau tahu segala tekniknya? Nah, coba lanjut baca terus ya. Pemakaian Tekanan listrik Tinggi Seandainya kita mau mentransmisikan listrik secara efisien, di mana lain ada daya yang hilang selama proses persneling, maka kita harus menggunakan sirkulasi elektrik yang sekecil mungkin. Kenapa? Karena dengan arus listrik yang mungil, maka elektron yang berpindah juga sedikit ingat, sirkuit itu adalah perubahan bahara per satuan waktu. Kalau elektron yang berpindah sedikit, total energi yang hilang dari elektron-elektron tersebut akan menjadi lebih katai. Ambillah, gimana caranya supaya perputaran listrik nan kita transmisikan itu kecil? Kuncinya ada di persamaan berikut ini Persamaan siasat listrik Tindasan Zenius P itu adalah daya listrik, V adalah tegangan, dan I yakni kuat arus. Privat proses transmisi energi, daya listrik itu selalu setia ingat bahwa daya itu yakni energi masing-masing satuan waktu. Karena energi itu kekal, maka dayanya juga harus kekal sepanjang tidak berubah menjadi energi bentuk tak. Cukuplah, karena trik itu konstan, berarti seandainya kita cak hendak nilai I turun, kita terlampau naikkan poin V. Oleh karena itu, sreg gigi jarak jauh, biasanya setrum nan digunakan itu yaitu elektrik dengan tarikan yang sangat tinggi sama dengan bagan di bawah. Proses transmisi menjadi lebih efisien dengan tarikan tinggi. limbung. Dengan menunggangi tarikan hierarki, maka sirkulasi listriknya menjadi kecil. Karena arus listriknya kecil, maka daya yang hilang plong proses transmisi juga kecil. Keadaan ini membentuk proses transmisi menjadi makin efisien. Bagaimana Mandu Menaik-turunkan Tegangan? Puas listrik AC, teknik untuk meninggi-turunkan tegangan itu mudah sekali, tinggal pakai perangkat yang namanya transformator. Familiar dengan transformator? Sering pun disebut sebagai Trafo. Gambarnya kira-kira begini Ilustrasi transformator dan cara kerjanya. dok Transformator ini hanya boleh bekerja kalau diberikan listrik AC. Karena mandu kerjanya adalah demikian Arus bolak-mengot mengaliri kabel primer warna sirah plong rangka Perputaran bolak-balik tersebut menimbulkan flux besi sembrani bolak-balik puas Inti trafo warna hijau sreg rajah Flux magnet yang bolak-balik ini menimbulkan arus mondar-mandir puas kawat sekunder warna biru pada gambar – inget ya, yang dapat menimbulkan rotasi itu hanyalah perubahan flux magnet. Kalau flux magnetnya patuh, maka tidak akan unjuk arus. Itulah sebabnya trafo ini tidak bisa berkreasi pada listrik DC. Oh, makara setrum DC itu nggak kepake karena tegangannya bukan bisa dinaik-turunkan seperti mana listrik AC? Iya. Agak-kira semacam itu. Kalau kita ingin menaikan ataupun menurunkan tegangan DC, rangkaian nan diperlukan itu jauh makin ribet dibandingkan dengan listrik AC. Sampai-sampai sering siapa teknik untuk membukit-turunkan tegangan DC adalah dengan cara mengubahnya lewat menjadi listrik AC, pasang trafo bikin membusut-turunkan tegangannya, kemudian diubah lagi menjadi elektrik DC. Ribet morong? Makanya, mending sambil pakai listrik AC aja serempak, karena kian mudah kerjakan menaik-turunkan tegangannya. The War of Currents – Sejarah Adopsi Listrik AC Kalau kita menyibuk ke sejarahnya, proses adopsi listrik AC bagaikan alat buat mentransmisikan energi ini lain terjadi sonder obstruksi. Ketika elektrik baru saja ditemukan lakukan transmisi energi, terserah dua perusahaan nan menjadi pemain sandiwara terdepan dalam jual beli ini. Perusahaan yang purwa yakni Edison Electric Light Company saat ini menjadi General Electric, perusahaan milik Thomas Alva Edison pernah tangkap suara namanya? Dia biasa dikenal sebagai penemu lampu. Perusahaan nan suatu lagi adalah Westinghouse Electric Company, perusahaan milik George Westinghouse yang momen itu dibantu oleh Nikola Tesla. Edison Electric Light Company momen itu menganjuri setrum DC, sedangkan Westinghouse Electric Company mengusung setrum AC. Persaingan kulak antara keduanya terjadi sangat sengit sehingga ahli sejarah menyebut ini sebagai “The War of Currents”. “The War of Currents”, George Westinghouse vs Nikola Tesla. Salinan Zenius Pada penghabisan tahun 1870an, selepas bola lampu ditemukan, permintaan masyarakat terhadap elektrik ke flat-apartemen dan ke lokasi bisnis jadi meningkat tajam. Beberapa di antaranya dipasang dengan setrum AC. Kemudian pada hari 1882, Edison membudayakan listrik DC bertegangan rendah yang didesain untuk ajang-tempat usaha dan perumahan. Pada tahun 1886, Westinghouse mulai membuat sistem listrik AC nan menggunakan transformator untuk menaik-turunkan tarikan untuk transmisi jarak jauh. Sistemnya Westinghouse ini mirip dengan yang gue jelaskan di atas. Bagi mengamalkan persneling jarak jauh, tekanan listrik dinaikan justru sangat dengan memperalat transformator sehingga arusnya kecil dan energy loss-nya juga kecil, kemudian ketika sampai di perumahan, tegangannya dapat diturunkan kembali. Karena sistem ini silam efisien, beberapa perusahaan mulai mengadopsi sistem yang diperkenalkan maka dari itu Westinghouse ini. Bineka proyek pemasangan listrik akhirnya lebih memintal sistem elektrik AC ini karena makin efisien. Kubu elektrik DC tentu tidak kepingin kalah dengan “peperangan” ini, sehingga mereka mulai menyerukan manuver bahwa listrik AC ini berbahaya. Alasannya adalah karena pada proses transmisinya, listrik AC ini menggunakan tegangan yang sangat tingkatan. Kubu listrik DC mengatakan bahwa lamun sistemnya rendah efisien, tapi ini jauh kian aman karena tidak menggunakan tekanan listrik tinggi. Argumen ini terserah benarnya sebenarnya, tapi prinsip mereka melakukan usaha kadang kelewatan sekali lagi. Pelecok satu propaganda yang dilakukan adalah dengan menyetrum hewan-binatang sebagai halnya kunyuk dan kuda dengan menggunakan listrik AC sampai hewan tersebut mati. Meskipun sesungguhnya propaganda-operasi ini lumayan bertelur membentuk orang berketentuan bahwa elektrik AC itu berbahaya, tapi ini tidak berhasil menggagalkan proyek-proyek instalasi listrik AC. Puas kesannya, listrik AC ini tetap dipakai di mana-mana, hanya dengan sistem keamanan yang diperketat kerjakan menghindari kecelakaan. Firma milik Edison pun jadinya mengalah dan berangkat mengadopsi setrum AC. Semenjak saat itulah sistem kelistrikan yang dipasang di mana-mana menunggangi sistem setrum AC. Ketika sistem listrik AC dipakai di mana-mana, firma pembuat piranti elektronik pun akhirnya menggunakan sistem setrum AC bagi menyalakannya. Coba aja tatap piranti elektronik di selingkung kita, mulai mulai sejak TV, komputer jinjing, charger HP, laptop, kulkas, dispenser, dan sebagainya, semua menggunakan colokan listrik AC kan? Karena semua menunggangi sistem listrik AC, akhirnya saat ada wilayah yang hijau dipasang setrum, udah nggak mungkin pula di sana dipasang sistem listrik DC. Karena itu akan membentuk berbagai piranti elektronik nan protokoler dipakai jadi nggak bisa dipakai. Bagaimana Nasib Listrik DC Waktu ini? kerjakan Persneling Energi Melihat penjelasan di atas, keliatannya sirkulasi DC makin banyak kekurangannya ya bermula pada sirkulasi AC. Tapi, apakah sistem listrik DC ini benar-bersusila tenang? Nggak juga. Ternyata, masih ada bilang transmisi energi nan menggunakan listrik DC, nama sistemnya merupakan High-Voltage Direct Current HVDC. Sistem HVDC ini cuma digunakan bakal transmisi bertegangan dulu janjang > volt dan buat jarak yang sangat jauh > 500 km, kira-kira sepanjang Jakarta-Surabaya. Kenapa lakukan jarak yang sangat jauh sistem HVDC ini bisa lebih efisien? Salah satunya adalah karena keunggulan yang gue sebutin di atas tidak terserah rintangan yang muncul karena reaktansi induktif. note nggak ada obstruksi akibat reaktansi kapasitif dan skin effect juga, tapi ini belum gue jelasin di kata sandang. Hambatan akibat reaktansi ini bisa diabaikan untuk transmisi jarak ringkas. Tapi semakin jauh transmisinya, semakin signifikan dampaknya. Sehingga momen transmisinya menggunakan jarak yang sangaaat jauh, biaya cak bagi memasang sistem elektrik AC apalagi jadi makin mahal dibandingkan biaya untuk memasang sistem elektrik DC. Kesimpulan Kaprikornus, sekarang elo udah n kepunyaan jawaban ketel kalo ditanya setrum rumah AC alias DC? Ya, listrik apartemen merupakan revolusi AC, karena listrik nan dihasilkan PLN adalah jenis elektrik dengan arus bolak balik AC. Alasan penggunaan sirkuit AC lainnya yakni adalah karena sistem setrum AC biasanya lebih gemi dibandingkan dengan sistem setrum DC. Jikalau mengintai berpunca cerita ini, sebenarnya ada kejadian menjajarkan yang bisa kita simpulkan, terutama elo yang tertarik ikut ke jurusan engineering. Jadi, anak teknik itu jangan doang senggang soal bagian sainsnya aja, tapi harus bisa memafhumi kembali pertimbangan bisnisnya cak agar dapat mengerti teknologi diversifikasi aja yang patut untuk kita push, yang mana yang kurang relevan. Dengan serupa itu, elo boleh mendesain satu organ yang beneran kepakai di dunia industri. By the way, di artikel ini kita mempelajari bahwa penciptaan transformator merupakan salah satu kreasi terpenting yang membuat sistem listrik AC unggul jauh dibandingkan sistem listrik DC. Tanpa penemuan transformator, barangkali sistem kelistrikan yang kita gunakan kini merupakan sistem listrik DC. Terimalah, ngomong-ngomong pertanyaan transformator, ada cak bertanya menarik nih berusul SBMPTN 2022 Fisika. Berikut ini soalnya Soal adapun transformator yang muncul di SBMPTN 2022. Kalau elo mengetahui konsep transformator nan gue ceritakan di artikel ini, elo pasti bisa menjawab soal di atas. Gampang cak kenapa. Bisa? Tulis jawabannya di komentar di bawah ya. Buat elo yang mau daftar paket Zenius, bersama-sama aja klik banner di bawah ini ya. Elo juga bisa baca lebih jauh artikel Zenius Blog dan rangkuman materi lainnya seputar setrum, energi, dan yang berhubungan dengan Fisika. Caranya lalu klik banner di bawah sini Perigi Kartun listrik DC dan AC Baca Kata sandang Lainnya Benarkah Target Bakar Fosil Mengancam Kultur Manusia? Kapasitor dan Induktor, Untuk Barang apa Sih? Kenapa Udara yang Kita Hembus Lebih Dingin Ketimbang Suhu Awak? Kenapa Pembalap MotoGP Waktu Belok Posisinya Miring Banget Tapi Nggak Jatuh? Gaya berat Sintetis di Film Interstellar Originally Published January 8, 2022 Update by Sabrina Mulia Rhamadanty & Arieni Mayesha

Baikmemasang MCB baru maupun cara memasang MCB tambahan sebenarnya tidak jauh berbeda. Anda hanya membutuhkan kabel yang nantinya akan dihubungkan dengan MCB yang terdapat di dalam box khusus. Selanjutnya, hubungkan salah satu bagian kabel fasa pada terminal MCB sebagai input. Lalu, hubungkan pula bagian output pada beban atau stop kontak.
Cara Memasang MCB Yang Baik dan Benar Cara Memasang MCB 1 Fasa , Cara Memasang MCB 3 Fasa,Cara Memasang MCB tambahan di rumah sendiri Miniatur Circuit Breaker atau biasa disebut MCB merupakan suatu alat yang banyak digunakan sebagai pengaman dari sebuah yang diamankan beraneka ragam dan termasuk instalasi rumah kita juga wajib dipasang kalian yang belum pernah melihat MCB kalian bisa melihatnya secara langsung di KWH rumah ingat jangan diotak atik ya ,Karena bisa merusak segel dan kena denda dari pihak PLN. MCB memiliki beberapa jenis disini ,ada MCB khusus untuk listrik 1 Fasa ,Ada MCB untuk Listrik 3 Fasa .Dari beberapa jenis tersebut,kalian tidak perlu bingung karena pada dasarnya prinsip kerjanya sama yaitu mengamankan instalasi. Batas Ampere MCB itu sendiri mempunyai batas kemampuannya ,jadi dia akan trip atau bekerja apabila beban listrik yang kita pakai melebihi beban listrik yang kita contoh kita memasang listrik 900VA maka jelas MCB yang dipakai adalah 4A dan MCB ini akan bekerja jika kita menggunakan listrik melebihi beban 900VA tersebut. Baca Juga Cara Memasang ELCB yang Baik dan Benar Dari PLN biasanya kita diberikan satu buah MCB untuk pengembangan yaitu letaknya setelah MCB yang ada di sinilah kita bisa mencoba untuk memasang masang listrik ke berbagai titik rumah bisa mencoba memasang Saklar ,Kotak kontak ke titik titik yang akan kita beri atau pasang peralatan listrik. Memasang MCB sendiri di rumah sebenarnya tidaklah sulit ,Bahkan orang awam pun yang tidak tahu menahu tentang listrik jika diajari pasti langsug bisa . Kenapa ? ya karena mudah dipahami Akan tetapi sebelum kita mencoba untuk memasang sendiri MCB dirumah anda harus memastikan bahwa MCB yang beraada di KWH harus berada dalam posisi off dan Hal yang wajib kita tahu juga adalah jenis atau warna kabel. Kabel yang masuk ke MCB adalah kabel Fasa atau kabel yang ada tegangannya,sedangkan kabel yang masuk ke selain MCB itu ada 2 Yaitu kabel Netral dan Kabel netral biasanya bewarna biru dan Grounding Bewarna Kuning strip hijau dan Fasa bisa bewarna hitam atau merah ataupun coklat. gambar diambil dari google Contoh gambar MCB 1 fasa beserta Box MCB Gambar diatas ini merupakan 2 buah MCB satu fasa yang dipasang pada Box MCB bisa kita lihat bersama bahwa yang kabel biru itu adalah kabel netral yang masuk MCB itu Kabel Fasa dan Yang bewarna kuning strip hijau itu adalah kabel Grounding. Lalu ,Bagimana Cara memasangnya ? Sebagai contoh saya umpamakan anda akaan mengganti MCB yang ada di Rumah anda dengan yang baru Karena MCB tersebut sudah cukup lama dan anda ingin menambah beberapa MCB baru lagi untuk pompa air. Pertama anda harus menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. kombinasi + dan - Langkah –Langkah Pemasangan MCB MCB yang berada di KWH Ini adalah hal yang wajib anda lakukan pada saat ingin memasang sendiri MCB di dilakukan demi keamanan anda baik lagi jika anda menggunakan sepatu safety jika anda tidak mau menonaktifkan MCB yang berada di baiknya setelah menonaktifkan MCB anda juga memasang kertas bertuliskan “sedang perbaikan” atau kata kata sejenisnya untuk berjaga jaga bilamana ada yang tiba tiba mengaktifkan MCB KWH saat anda sedang memasang MCB. kabel yang berada pada MCB lama Kabel yang dilepas cukup hanya kabel yang ada di dalam kontak MCB yang berasal dari KWH dan yang ke peralatan peralatan anda saat perlu anda melepaska kabel netral atau kabel Ground yang ada. MCB anda yang Baru ke Box MCB MCB anda yang baru tadi bisa langsung anda pasang ke Box MCB anda dan jika MCB yang anda pasang lebih dari satu maka anda perlu menjumper anda harus tau mana kabel yang berasal dari KWH dan mana kabel yang akan masuk ke peralatan peralatan anda. kabel dan Pasang Ke MCB Setelah anda mengetahui mana kabel yang dari KWH dan mana kabel yang menuju ke peralatan anda maka anda dapat menjumpernya di bagian input Kabel yang dari KWH.Jadi kabel yang dari KWH anda masukan ke dalam MCB 1 kemudian anda sambung lagi ke MCB 2. Kabel ke Beban Anda perlu menarik kabel yang anda mau pasang untuk pompa tadi .Pastikan kabel yang anda pakai ukurannya sesuai dengan KHA kemampuan Hantar Arus dari beban listrik rumah anda. Penyambungan Kabel ke MCB Anda perlu mengecek kembali apakah kabel yang anda sambungkan ke MCB tersebut sudah kokoh dan bisa menarik nariknya dengan tangan anda. selesai ,onkan MCB kwh Setelah Pengecekan kekokohan dan kebenaran pemasangan sudah dilakukan maka anda bisa mengaktifkan MCB yang dari KWH dan anda bisa cek apakah tegangannya sudah masuk ke MCB yang baru anda pasang tadi ? Nah , jika sudah Masuk maka pemasangan MCB anda kali ini berhasil. Untuk pemasangan MCB 3 Fasa ,Langkah langkahnya sama akan tetapi anda perlu memasang Kabel R-S-T ke masinng masing kontak MCB. Selamat mencoba Bagi anda yang belum pernah memasang MCB sendiri di ulasan yang saya sampaikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Jika anda menemui suatu kendala anda dapat bertanya kepada saya melaui Facebook atau Email.
AMotor Listrik 3 Fasa khoirunnisasmkn1bangil weebly com. Pengertian Listrik 1 Phasa Rifma Dwi Leony Academia edu. Teknik Listrik Memelihara dan memperbaiki arus bolak. Perbedaan Listrik 1 Fasa dan 3 Fasa â€" ROHMATTULLAH. Teknik Instalasi Tenaga Listrik MATERI LISTRIK 3 FASA. Contoh Penggunaan Listrik 1 Fasa dan 3 Fasa â€" ROHMATTULLAH.
Memasang MCB, mengganti, atupun menambahkan MCB pada panel bukanlah hal yang terlalu rumit. Memang melakukan pekerjaan pemasangan MCB diperlukan ketelitian yang cukup tinggi. Cara memasang MCB yang tidak benar dapat mengakibatkan konsleting yang dapat menjadi pemicu kebakaran. Dalam proses pemasangan MCB juga harus berhati-hati jangan sampai kita terkena sengatan listrik. Sebelum membahas cara memasang MCB, kita bahas dulu bagian-bagian MCB secara umum. Perhatikan gambar MCB di berfungsi sebagai konektor antara MCB dengan kabel listrik. Nameplate berisi tentang spesifikasi MCB. Tuas berfungsi sebagai saklar untuk mengalirkan arus listrik. Pada saat tuas pada posisi ON dan terjadi konsleting atau beban berlebih, maka tuas akan turun OFF secara otomatis. Pengunci berfungsi untuk mengunci MCB pada dudukannya agar tidak goyang ataupun terlepas. Setelah kita mengetahui bagian-bagian MCB secara umum, sekarang kita persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pemasangan MCB. Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain 1. Obeng 2. Tespen 3. Box MCB 4. Pengupas kabel 5. Tang lancip/long nose Sekarang kita mulai langkah pemasangan MCB mulai dari pemasangan box MCB. Pasang Box MCB Box MCB adalah bahan untuk menempatkan MCB agar tertutup dan aman. Box MCB ada yang hanya berisi satu buah MCB saja dan ada pula yang berisi banyak MCB. Kaitkan MCB Pasang MCB pada box MCB dan pastikan sudah terkunci. Untuk memasang MCB pada dudukannya, tarik dulu pengunci agar MCB bisa masuk ke dudukannya. Tekan MCB pada dudukannya kemudian tekan pengunci. Pastikan pengunci sudah tepat dengan cara menggerakan MCB. Jika MCB tidak bergerak/terlepas, maka pengunci sudah benar. Pasang Kabel Buka dudukan kabel pada terminal dengan cara memutar baut kekiri berlawanan arah jarum jam. Kupas kabel sekitar satu hingga satu setengah centimeter pada ujung kabel yang akan dihubungkan ke terminal. Hubungkan jalur fasa terlebih dahulu yaitu kabel jalur beban bukan ke sumber tegangan yang terhubung dengan instalasi rumah ke terminal 2. Kemudian hubungkan jalur netral langsung ke netral sumber tegangan. Kabel netral tidak masuk ke terminal 1 Cara 2Terakhir, hubungkan kabel sumber tegangan ke terminal 1. Cek dahulu apakah jalur fasa sumber tegangan mati atau tidak dengan menggunakan tespen. Jika masih ada tegangan pada jalur fasa, hati-hati pada saat menyambungkan ke terminal 1. Gunakan tang lancip untuk memegang kabel yang ada tegangannya agar terhindar dari sengatan listriik. Pasang Penutup Box MCB Pasang penutup box MCB sehingga MCB tertutup dan dipastikan aman. Perhatikan jangan sampai ada kabel yang terjepit box MCB. Perhatian!!!. Hati-hati pada pekerjaan kelistrikan yang berhubungan dengan tegangan tinggi 220V apalagi pada tegangan 380V. Utamakan keselamatan diri dan gunakan alat pelindung diri yang sesuai untuk menghindari sengatan listrik.
\n\n cara memasang mcb 3 fasa

MiniatureCircuit Breaker (MCB) di desain dengan fungsi utama untuk : mengamankan kabel terhadap beban lebih dan arus hubung singkat. melewatkan arus tanpa pemanasan lebih. membuka dan menutup sebuah sirkuit di bawah arus pengenal. Baca Juga: Harga MCB Schneider Berbagai Tipe dan Jenis 2022. gambar bagian dalam mcb.

Penggunaan listrik untuk rumahan dan industri tentu ada perbedaan. Untuk itu diperlukan juga MCB yang berbeda sesuai dengan ini akan mengajak kalian untuk mempelajari jenis-jenis MCB yang ada di pasaran dan juga kita akan memahami bagaimana cara menentukan Ampere MCB yang tepat untuk kebutuhan rumah atau industri simak artikel berikut sampai habis!Jenis-jenis MCBSesuai dengan banyaknya jalur listrik fasa yang digunakan, MCB dapat juga dibedakan menjadi 3 yaitu 1,2, dan 3 jalur/pole/fasa. Gambar MCB 1 fasakiri, 2 fasa tengah, dan 3 fasa kananPemakaian MCB 1 fasa biasanya digunakan pada perumahan dengan daya yang tidak terlalu besar, sedangkan 2 dan 3 fasa digunakan untuk perkantoran dan industri yang memerlukan lebih banyak daya listrik untuk kegiatan operasionalnya. Perbedaan mencolok MCB 2 dan 3 fasa adalah bentuk MCB-nya seperti terdiri dari MCB 1 fasa yang ditempel berdampingan. MCB 2 fasa terdiri dari 2 MCB 1 fasa sedangkan MCB 3 fasa terdiri dari 3 MCB 1 fasa yang saklarnya disatukan. Sehingga jika salah satu jalur terjadi kelebihan beban atau hubungan singkat arus listrik, MCB akan trip dan keseluruhan jalur akan mati. Selain bentuknya yang berbeda, jalur 2 dan 3 fasa memiliki operasi tegangan listrik yang berbeda. Untuk di Indonesia sendiri adalah 380 Volt AC sehingga MCB 2 dan 3 fasa memiliki spesifikasi dengan voltase tersebut. Simbol MCB pada Sistem KelistrikanDalam merancang atau mendesain jalur-jalur listrik tentunya ada simbol-simbol tertentu untuk menggambarkan alat-alat listrik pada jalur tersebut. Untuk MCB sendiri simbolnya adalah sbbGambar simbol circuitbreaker atau MCB pada gambar rangkaian listrikCara Memasang MCB Jenis 1, 2, & 3 FasaCara memasang MCB 2 dan 3 fasa sebenarnya tidak berbeda jauh dengan MCB 1 fasa, yaitu dengan cara mengaitkannya pada DIN rail di dalam box MCB. Lalu untuk menghubungkan kabelnya dimasukan pada bagian atas dan bawah MCB dan dikencangkan dengan cara dibaut sedangkan untuk menghubungkan antar MCB dengan jalur yang sama selain dapat menggunakan kabel, kalian dapat menggunakan terminal dengan model sisir atau biasa dikenal dengan terminal sisir MCB yang harganya mulai dari 20an ribu rupiah bergantung banyaknya pin dan fasanya. Gambar terminal sisir MCB model 1 fasa kiri dan 3 fasa kananPemasangannya sendiri mirip dengan menggunakan kabel, namun kabelnya diganti menggunakan terminal tembaga. Untuk lebih jelasnya bisa kalian lihat pada pemasangan MCBpada terminal sisirGambar MCB yangterpasang pada DIN rail di dalam box panel atau box MCBJenis Lain dari MCB MCCBSelain menggunakan MCB untuk listrik yang menggunakan 2 dan 3 fasa, dipasaran juga tersedia MCCB Molded Case Circuit Breaker. Perbedaan utama yang terlihat pada bentuknya adalah MCB 2 dan 3 fasa terlihat seperti MCB 1 fasa yang digabung, sedangkan MCCB merupakan satu kesatuan yang dirancang untuk 2 sampai dengan 4 jalur listrik sehingga knob saklar hanya ada satu pada MCCB. Gambar MCCBSelain itu fitur pada MCCB lebih banyak daripada MCB seperti adanya trip level yang dapat diatur, batas interrupting capacity yang lebih besar, dapat berfungsi pada saat keadaan under voltage dan memiliki shunt perbedaan MCB dengan MCCBDalam membuat dan merancang instalasi listrik yang baik, tentunya menggunakan MCB dengan nilai kuat arus listrik Ampere yang tepat merupakan keharusan. Kalian bisa membaca lebih lanjut tentang perbedaan antara MCB, MCCB, & ACB di artikel lain di blogpost ya!Cara Menentukan Ampere MCB untuk Rumah AndaAda beberapa rumus yang digunakan dalam menghitung nilai kuat arus dan daya listrik pada MCB yang tepat seperti Dimana S = Volt Ampere VAP = daya listrik WattQ = Volt Ampere Reactive VARCos γ = besarnya factor daya listrik biasanya 0,8V = Voltase listrik VoltI = Kuat arus listrik AmpereBaik itu satu fasa maupun 3 fasa perhitungannya menggunakan rumus yang sama Untuk kasus 3 fasa dihitung nilai voltase yang digunakan adalah 380V. Cara Menentukan Ampere MCB yang Tepat Menghitung Kuat ArusLalu untuk menentukan nilai MCB yang tepat, yang perlu dilakukan adalah menghitung kuat arus yang dilewati dengan daya listrik maksimal yang diberikan oleh PLN. Sebagai contoh sederhana sebuah rumah berlangganan listrik 1 fasa dengan daya 1300 Watt, maka perhitungan kasar tidak menggunakan factor daya untuk nilai MCBnya adalah sbbS=1300 WattV=220 VMaka,I=1300/220I=5,9A dibulatkan 6A sehingga MCB yang dibutuhkan adalah MCB dengan nilai 6A. Contoh lainnya Sebuah pabrik memiliki mesin yang beroperasi dengan listrik 3 fasa dan 30000 Watt, maka perhitungannya adalah sbbS=30000 WattV=380 VMaka,I=30000/380I=78,9 A dibulatkan 80A sehingga MCB yang dibutuhkan adalah MCB dengan nilai 80A. Dengan perhitungan tersebut maka kita dapat membuat tabel nilai MCB dengan daya sbb Tabel daya dengan nilai MCBNah, kini sudah paham kan bagaimana cara menentukan Ampere MCB untuk rumah / industry kalian?Jangan lupa untuk mampir ke artikel lainnya hanya di blogpost kalian berminat untuk beli atau bahkan menjadikan MCB sebagai ladang bisnis modal kecil dengan potensi untung jutaan rupiah per bulan, jangan ragu untuk hubungi kontak CS kami melalui tautan berikut >>
Theperbezaan utama antara 3 fasa dan fasa tunggal ialah, dalam fasa tunggal, arus silih ganti dihantar melalui wayar tunggal sedangkan, dalam 3 fasa, tiga wayar yang membawa arus dengan perbezaan fasa 120 o antara mereka digunakan untuk menyediakan current.. Karena daya arus listrik yang lebih stabil pada AC 3 Phase, maka umur penggunaan AC Energi listrik menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar masyarakat di berbagai belahan dunia. Namun tahukah Anda, arus listrik dapat membahayakan manusia? Arus listrik yang mengalir pada tubuh manusia sebesar 80mA bisa menyebabkan gangguan pada jantung yang dapat berujung pada kematian. Pencegahan mengalirnya arus gangguan melalui badan manusia, hewan peliharaan, dan benda yang dapat menyebabkan kebakaran, membutuhkan alat tambahan selain MCB, yaitu mengenai Apa itu ELCB, bisa cek melalui link berikut Link FAQ ELCBPada umumnya ELCB tidak langsung terpasang di panel listrik di rumah, sehingga harus dipasang secara mandiri untuk menambah proteksi. Bagaimana cara instalasi ELCB?Alat yang dibutuhkanPanel Listrik yang sudah terpasang di rumah dengan din rail di dalamnyaTespen / TestpenELCB Pastikan Rating Arus Listrik Sesuaikan dengan beban yang perlu dilindungi ELCBJika tidak ada gambaran, bisa disamakan dengan rating arus listrik MCB di rumah Sensitivitas Arus Bocor 10 mA untuk proteksi dengan tingkat sensitivitas tinggi, contohnya untuk rumah sakit30 mA untuk proteksi terhadap manusia / kontak langsung300 mA untuk proteksi terhadap bahaya kebakaran / kontak tidak langsung KabelPisahkan warna kabel untuk keperluan sebagai Kabel PhasaKabel Netral Tang Potong KabelObeng Cara pemasanganPastikan pemasangan dilakukan di panel sumber dari PLN tidak ada tegangan dengan menempelkan ujung Tespen / Testpen yang berbentuk seperti obeng minus ke sumber listrik yang diuji bisa ke sekrup MCB dalam panel listrik Pastikan lampu indikator Tespen tidak menyala off, yang menunjukkan jaringan listrik dari panel listrik tersebut sedang mati, supaya dapat bekerja dengan amanPasang ELCB pada din rail dalam panel listrik. Pastikan posisi incoming ELCB berada di atas dan outgoing berada di bawah. Kemudian perhatikan skema rangkaian di bawah ini Potong dan kupas kulit kabel phasa dan kabel netral sesuai Terminal Netral Atas dengan Input ELCB sebelah kiri dengan kabel Phasa dari perangkan listrik samping kirinya sebagai contoh di atas, dari RCBO ke Input ELCB sebelah kanan dengan kabel Output ELCB sebelah kiri dengan Terminal Netral Bawah dengan kabel Output ELCB sebelah kanan dengan perangkat listrik di samping kanannya sebagai contoh atas, ke MCB atau bisa juga langsung ke beban. Perlu diingat bahwa instalasi ELCB yang salah akan menyebabkan proteksi tidak berfungsi dan sangat berbahaya, sehingga instalasi sangat disarankan untuk dilakukan oleh teknisi listrik kompeten dan bersertifikat. Schneider Electric mempunyai 2 produk ELCB, yang sudah sesuai dengan standar SNI IEC 61008-12017, sehingga aman untuk digunakan. Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan klik link di bawah iniDomae ELCB Acti9 RCD Diterbitkan untukSchneider Electric IndonesiaDiterbitkan pada6/28/2020Terakhir Dimodifikasi pada5/30/2023 . 452 33 130 281 132 32 386 105

cara memasang mcb 3 fasa