sawahyang mengering. dan ladang yang kusam . Hujan menyusuri perkampungan manusia. anak-anak petani melantunkan nyanyian tua. sambil menanti air menggenangi muka rumah. dan gunung melukis pelangi pada lembaran langit biru . Hujan turun sepanjang hari. menyegarkan padang dahaga. meniduri bumi yang perawan. melahirkan harapan dan senyuman yang
Bacalah puisi di bawah ini! Petani Dari sawah dan ladang Petanilah penanamnya Hujan rintik tak membuat terbit malasnya …………………………………………………. Demi membuahkan padi berlimpah Karena masyarakat butuh pangan Terima kasih petani Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian puisi yang kosong adalah …
Kata"ode" berasal dari bahasa Yunani yaitu "nyanyian". Ode banyak dilantunkan oleh pecinta puisi dengan diiringi tarian-tarian dan nyanyian-nyanyian dalam paduan suara. Tergeletak di antara sawah, kali, dan batang padi. Satire; Satire merupakan puisi tentang sindiran atau kritikan kepada penguasa. Satire berasal dari bahasa Latin
Puisi Nyanyian Seorang Petani Abdul Hadi Puisi Nyanyian Seorang Petani Abdul Hadi Berilah kiranya yang terbaik bagiku Tanah berlumpur dan kerbau pilihan Jumat, 2 Oktober 2020 0605 ISTSenyum sumringah khususnya bagi masyarakat petani di kedua pedukuhan tersebut dan para pemilik lahan pertanian dari desa sekitarnya. Puisi Nyanyian Seorang Petani Abdul Hadi - Puisi Nyanyian Seorang Petani Abdul Hadi Nyanyian Seorang Petani Berilah kiranya yang terbaik bagikuTanah berlumpur dan kerbau pilihanBiji padi yang manisBerilah kiranya yang terbaikAir mengalirHujan menyerbu tanah airBila masanya buahnya kupetikRanumnya kupetikRakhmat-Mu kuraih. *
Puisi Surat; Meme; Quotes; Derita Petani Di Pemantang Sawah Serambi Indonesia. Unduh Gambar. Deskripsi Gambar. Nama Gambar. Derita Petani Di Pemantang Sawah Serambi Indonesia. Tipe Gambar. jpg. Dimensi Gambar. 393 x 700. Besaran Gambar. 81.75 KiB. Lisensi Gambar. Gambar bebas dan gratis untuk digunakan ulang.– Puisi Tentang Sawah – Sawah adalah ladangnya para petani. Di ladang ini para petani menaruh harapan. Sebenarnya bukan hanya harapan para petani saja, melainkan masyarakat Indonesia yang mana kebutuhan atau makanan pokoknya adalah nasi yang terbuat dari padi. Sehingga tak heran kalau padi adalah harapan kita juga. Jadi, jangan sia-siakan adanya sawah yang luas. Dan kini, sawah-sawah banyak yang tergerus oleh keserakahan manusia hingga menjadi gedung-gedung, komplek, perumahan, dan lain sebagainya. Daftar Isi Puisi Tentang Sawah Indahnya Sawah Sejuk di Pagi Hari Indahnya Sawahku Alam Sawah yang Indah Membajak Sawah Menanam Padi Padi Pun Tertanam Untuk itu, mari pahami makna adanya sawah di lingkungan kita dengan puisi tentang sawah di bawah ini. Indahnya Sawah Pada-padi menari kesuburan Bersama memberi warna hijau yang indah Angin pun sepo-sepoi bernyanyi Indah sudah pemandangan hijau ini Para petani yang mencangkul rejeki Padi pun mulai tertanam Riangnya kicauan burung Menyambut keindahan sawah Tuhan, Sungguh indah pesona ini Kau ciptakan surga dunia yang sebenarnya Sejuk di Pagi Hari Hamparan hijau yang luas Tetesan butiran embun yang sejuk Menghias dan melekat Kilau mutiara terbiaskan Inilah suasana alam pagi di sawah Matapun terasa manja oleh keindahan Terpaku tak pernah lelah menatapnya Membasuh kepenatan Udara sejuk mengisi rongga dada Napas segar hati damai Indahnya kedamaian ini Rumput yang ikhlas terinjak oleh kaki Indahnya Sawahku – Puisi Sawah Burung burung berkicau merdu Tanda pagi sudah menyambut Aku terpaku oleh sawahku Bagaikan ini miliku Aku menutup mata Membentangkan kedua tangan lebar Tenang, damai, sejuk, dan riang Aku bagai angin yang melayang di atas Tuhan, Kagumku sulit kuungkapkan Juga sulit kupendam Dari pagi hingga malam Pesona sawah ku tak pernah sirna Angin mendesir seirama angin Pepohonan menari di atas sana Indah Bagai taman surga Meski aku belum pernah ke sana Indah dan sempurna Aku pun terpana Dan terbuai Juga terkesima Aku harus menjaganya Juga melestarikannya Agar indahnya tak pernah padam Alam Sawah yang Indah Hari pun begitu cerah Aku duduk di atas batu Melihat sekelilingku Melihat pesonanya Indah sekali pesona ini Dibanjiri warna hijau Padi-padi mulai merunduk Menyejukan hati Para petani tak kenal lelah Mencangkul, menanam, dan memanen Gembira sorak yang mereka katakan Membajak Sawah Ketika mentari tepat di atas ubun ubun Aku duduk tenang Di bawah pohon yang rindang Aku melihat dari kejauhan Ada seorang petani yang bermandikan keringat Namun semangatnya tak pernah pudar Kuatnya mereka menahan teriknya siang menyengat Untuk membajak sawah Dengan sapi atau traktor mereka membajak Tak kenal keluh Hanya semangat yang mereka tahu Untuk harapannya dan keluarganya Menanam Padi Ketika mentari mulai mengintip Dari ufuk timur, kulihat para petani Mengairi sawah mereka agar tak kering Karena bumi mulai surut Mereka tak ingin ada dahaga pada padi Ketika mentari mulai meraja Isrihata sejenak Di sebuah gubug tua nan reot Ketika burung burung mulai memangsa padi Mereka mengusirnya Ketika hama-hama mulai melekat Mereka membasminya Mulialah tugas mereka Agar padi tak rusak Agar panen terjadi Dan kita bisa makan nasi Padi Pun Tertanam Ketika ayam mulai bernyanyi bersama Matahari pun mulai bangun Dari ufuk timur tenda pagi terbuka Ibu ibu tani mengawali hari Dengan masakannya yang harum Untuk suami mereka Bergegas menuju sawah Menjalankan tugas sehari hari Menanam padi Pelan, perlahan Menyelesaikan tugas Agar padi tertanam Daftar Isi Puisi Tentang Sawah Indahnya SawahSejuk di Pagi HariIndahnya Sawahku – Puisi SawahAlam Sawah yang IndahMembajak SawahMenanam PadiPadi Pun TertanamPuisiNyanyian Sore oleh Acep Zamzam Noor - Adalah sinar matahari yang terselip, Di antara kubah masjid dan silhuet rumpun bambu. Petak-petak sawah dan garis-garis patah pematang hijau Di utara bencana panjang itu sudah lama usai Kini tinggal reruntuknya dalam ingatan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebelum pagi membuka hijabAyahmu bangun lebih awalBerdiri menghadap bumidan menahan dada sesekaliTak lupa untuk minum kopidi atas meja ada harapan yang putihPada keringat yang sebentar lagi mengalirdiantara rambut dan bekalMemakai sepatu kerjaMerapikan rambut yang tak lagi ikalagar akal akan tetap kekal Ayahmu mulai keluar rumahhendak menyampaikan pesan pada alamAyahmu dan segera bersorakbahwa akulah petani sawa itu. Pundak hitam legamdan betapa semangat sih petani sawah ituharus berangkat segera keseberang sanatanpa curahan kelu-kesah yang semestinya. Lihat Puisi Selengkapnya
disawah kerbau berkubang biar kenyang dalam kandang. Puisi-puisi ini pernah dimuat di Media Harian Singgalang, 5 Mei 2013. Tags: ulasan, wisata, kuliner, budaya Puisi. Share; belum menjadi siapa-siapa. Tapi aku bangga menjadi anak petani. #SayaNgeblogKarena Biar Nggak Goblok. November 09, 2016. Sinarmas MSIG Life Cara Cerdas Mengatur
- Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang memiliki empat baris dalam setiap baitnya yang terdiri dari 2 baris sampiran dan 2 baris isi. Saya yakin kalian sudah tau mengenai pantun dan sering membuat pantun saat di sekolah. Membuat pantun terbilang sangat mudah dari pada membuat sebuah puisi. Karena semua orang bisa membuat pantun baik pantun yang biasa-biasa saja sampai pantun yang bagus. Pantun dalam tiap bait memiliki 4 baris. Baris pertama dan kedua ialah sampiran dan baris ketiga dan keempat ialah isi. Selain itu tiap baris biasanya memiliki 8 sampai 12 suku kata dan bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a. Ada banyak sekali jenis pantun yang perlu kalian ketahui. Mulai dari pantun nasihat, pantun jenaka, pantun agama, pantun teka-teki, pantun berkasih, dan pantun anak. Sedangkan yang akan saya bahas kali ini yaitu pantun tentang pertanian atau tentang sawah. Seperti yang kalian ketahui objek pertanian dan sawah salah satu objek yang paling sering digunakan dalam cerita, puisi, atau pantun. Oleh karena itu kali ini saya akan membahas mengenai pantun pertanian. Namun sebelumnya kalian bisa baca beberapa artikel menarik lainnya yang sudah pernah saya bahas. Seperti perbedaan antara daring dan luring serta apa perbedaan dari rangkuman dan ringkasan. Contoh Pantun PertanianDari bertani pulang menuju ladangMembawa unggas bergombak baukPergi pagi pulangnya petang Membawa beras upah menumbukMalas bekerja malas menanamPergi ke sawah sebelum pergi Bapak petani yang rajin menanamWaktu panen rasa senang dihatiSenja turun cukuplah bertaniDalam hati terselip doaPara penguasa dengarlah iniBerdamailah demi kami semuaPetani sedang menanam padiSambil menyanyi senang sekaliHari ini waktunya pergiPergi menjual hasil bertaniIndahnya pemandangan sawahSawah ini milik saudaraSusah senang pergi ke sawahAda waktunya untuk bahagiaNah itu dia pantun tentang petani dan sawah. Kalian bisa belajar membuat pantun pertanian dengan mengambil referensi pantun saya sudah saja jelaskan diatas. Seperti yang sudah saya katakan tadi membuat pantun sangatlah mudah. Selain pantun mungkin kalian juga perlu tau tentang tembang macapat yaitu tembang pucung. Saya sudah membuat artikel tentang tembang pucung lengkap dengan guru gatra, guru lagu, dan guru wilangan.
. 34846124182394260296432